Selasa, 04 September 2007

segala yang tinggal sisa

Aku sudah tak punya pemikiran untuk bisa kembali merangkai
kata-kata manis menjadi barisan puisi indah.Segalanya tinggal
sisa sebuah kenangan dan sejarah.Aku bukan lagi sang dewi
dengan sabda sang pujangga.
T'lah kulemparkan segala kenangan yang tak sanggup
kutelan pahitnya dan meniti di atas bara kehidupan yang
sesungguhnya.Dengan hati yang tak lagi utuh,layaknya
serpihan sampah.Duri-duri dan kerikil tajam menanti
kakiku lengah.
Sedikit yang tersisa dari perjalanan ini.Toh,tetap saja tak
mampu membuatku meraih segalanya.Lagi-lagi kecewa yang
berusaha kutelan dalam senyum tawar.Berusaha bersikap wajar
meski hatiku rengkah.Aku letih dengan semua ini.Kebohongan
apalagi yang direncanakan untukku?Aku t'lah pasrah

Andai

sebenarnya aku tak butuh kata-kata "pengandaian".
karena terlalu banyak luka di tabur disana
luka yang mematru kebebasan dan harapanku
semuanya terlempar jauh dari keinginan
dan jalan terakhir adalah merapat di dermaga yang salah
aku mesti berlari,sejauh kakiku mampu menapak
aku harus terus lari.......membawa luka dan kepedihanku
sampai kutemui dimana titik salahku
walau mungkin saat kesadaran itu datang,sudah terlambat
untuk memperbaiki semuanya
semua yang harus di ambil hikmahnya.............