Kamis, 31 Januari 2008

ada di sana

secercah cahaya menerobos pucuk pinus
kemerlapnya menyebarkan pelangi di ruang jiwa
nurani memekarkan senyum berbingkai tawa
antara tulus dan tidak ia coba dirangkai

tak sudi kupu kupu berbagi warna
karena melati tak seindah dulu
hanya pelataran luka berselubung dusta
yang mampu tertangkap ujung mata

mengapa takdir seolah menghujat kita?
padahal tlah kita biarkan ia berjalan
kita ajarkan ia menyusuri bebatuan
hingga akhirnya hilang dikegelapan

sungguh! asa dan kenyataan jarang bergandeng tangan...........

Tidak ada komentar: