aku berpijak pada pecahan kaca...........
mematung, memandang lukisan di sudut duka
ada yang terasa mengalir di antara perih lukaku
membuat aku gemetar dalam hangat senja
risalah tak berpihak padaku
pun tak sudi sekedar memayungiku dari gerimis petang ini
titis titis air menghunjamku, menenggelamkan dalam pusaran waktu
aku berpaling pada melati di sudut taman
bergoyang seirama angin yang berhembus pelan
tetap tenang, meski kelopaknya gugur satu persatu
membuatku tersedu
ini pilihan yang tak selalu indah
saat harus bertarung pada nurani dan kenyataan
duka siapa di sudut itu?
mungkin hanya ilalang yang tahu.............
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar